Nama
Nama "Yesus" adalah alihaksara dari bahasa Latin Iesus, yang berasal dari bahasa Yunani Ἰησοῦς (Iēsoûs), yang pada gilirannya juga merupakan Helenisasi dari bahasa Ibrani יְהוֹשֻׁעַ (Yĕhōšuă‘, Yosua) atau bahasa Aram יֵשׁוּעַ (Yēšûă‘), yang berarti "Yahweh menyelamatkan".[3][4][5]
"Kristus" adalah gelar yang berasal dari bahasa Yunani Χριστός (Christós), yang berasal dari bahasa Ibrani מָשִׁיחַ ("Mesias", berarti "yang diurapi" atau "yang terpilih").
Riwayat singkat
Meskipun masa kecilnya tidak diketahui (selain cerita kelahirannya dan kisah Yesus pada umur 12 tahun sedang mengajar di Bait Allah, Yerusalem), terdapat banyak informasi tentang tiga tahun terakhir hidupnya, khususnya minggu terakhir, dari keempat Injil di Alkitab serta tulisan-tulisan Paulus dan murid-muridnya yang lain.
Yesus dihukum mati di Yerusalem oleh gubernur Kerajaan Romawi, Pontius Pilatus, karena ditekan oleh massa yang gelap mata, dan dieksekusi dengan disalibkan. Yesus wafat dan dimakamkan, (berbeda dengan pandangan Islam yang tidak percaya atau tidak menerima bahwa Yesus wafat dan bangkit), orang Kristen percaya bahwa Yesus bangkit kembali dari alam maut pada hari ketiga. Inilah Paskah bagi orang Kristen.
Yesus lahir
Injil Matius dan Lukas mengatakan bahwa sebelum kelahiran Yesus, baik Maria ibunya, dan tunangannya, Yusuf, tahu bahwa Yesus akan menjadi Mesias atau Raja yang dijanjikan kepada orang-orang Yahudi, dalam kitab-kitab Yahudi kuno.
Injil Lukas paling banyak menceritakan kisah ini. Pada waktu Yesus dilahirkan, Kekaisaran Romawi menguasai sebagian besar Eropa, Inggris, Timur Tengah dan Afrika Utara. Pemerintah ingin setiap keluarga untuk disensus sehingga setiap orang harus kembali ke tempat dari mana mereka berasal. Yusuf berasal dari kota kecil Betlehem, dekat Yerusalem, jadi meskipun Maria akan segera melahirkan, mereka harus melakukan perjalanan, dengan ribuan orang lainnya.
Ketika mereka tiba di Betlehem, setiap kamar telah penuh. Tidak ada tempat bagi mereka untuk tinggal kecuali di sebuah kandang binatang yang pada saat itu diyakini sebagai kandang domba. Bayi Yesus lahir di kandang, dilampin, dan dibaringkan di jerami di dalam palungan. Lukas memberitahu kita bahwa gembala yang mengurus domba di lereng bukit datang untuk melihat bayi itu, lalu pergi bernyanyi dan memuji Tuhan atas Raja yang baru lahir.
Dalam Injil Matius diceritakan bahwa orang-orang bijak dari Timur melihat bintang baru di langit dan datang untuk menemukan Yesus, karena mereka tahu bahwa Mesias itu akan lahir, dan bahwa bintang adalah tanda bahwa Yesus lahir untuk menjadi Raja dan juruslamat manusia.
Pelayanan Yesus
Kedatangan Yesus di nubuatkan oleh Yohanes Pembaptis, yang membaptis Yesus di Sungai Yordan. Selama pembaptisan, Roh Allah, seperti seekor merpati, datang pada Yesus, dan suara Allah terdengar. Menurut Alkitab, Roh membawa Yesus ke padang gurun di mana dia berpuasa selama 40 hari. Di sana, ia digoda Iblis. Kemudian Yesus pergi ke Galilea, menetap di Kapernaum, dan mulai memberitakan tentang Kerajaan Allah, pada umur 30 tahun.
Umumnya pengajaran Yesus disampaikan dengan bercerita. Dia mengajarkan bahwa Allah sendiri adalah Raja sejati, dan bahwa orang harus mengasihi Allah dan mengasihi sesamanya seperti yang diperintahkan oleh Alkitab Ibrani kepada mereka. Yesus melakukan mukjizat yang menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah, seperti memberi makan pada orang lapar, mengubah air menjadi anggur pada perkawinan di Kana, mnyembuhkan orang sakit, dan membangkitkan orang mati. Ia juga mengusir roh-roh jahat dari orang yang kerasukan.
Yesus mempunyai dua belas orang, yang dikenal sebagai Dua Belas Rasul, yang dipilih dan dilatih untuk menyebarkan Injil. Dia mempunyai beberapa pengikut, termasuk beberapa perempuan, tapi karena adat Yahudi, para murid perempuan tidak bisa bepergian ke tempat yang jauh.
Alkitab mengatakan Yesus menjadi terkenal. Dia pergi ke Yerusalem, di mana banyak orang mengunjungi kota itu untuk merayakan Hari Sabat. Ketika mereka mendengar bahwa dia akan datang, mereka menyambutnya seolah-olah dia adalah seorang raja. Mereka pikir mungkin ia akan membebaskan mereka dari kekuasaan Romawi, tapi Yesus pergi ke Yerusalem dengan menaiki seekor keledai muda, sebagai tanda bahwa Ia datang dalam damai.
Yesus melakukan banyak hal yang membuat iri dan kemarahan bagi para pemimpin agamaYahudi. Dia sering menunjukkan ketidakpatuhan terhadap adat istiadat yang orang Yahudi telah pertahankan selama berabad-abad. Sebagai contoh, orang Yahudi tidak bekerja sama sekali pada hari Sabat atau hari ketujuh, karena merupakan hari yang kudus, tetapi Yesus sering menunjukkan ketidakpatuhan terhadap kebiasaan ini. Dalam Injil Yohanes, pasal 5, ada cerita Yesus menyembuhkan orang lumpuh. Yesus melihat seorang pria terbaring di atas kasur. Ia menyembuhkan orang itu, dan menyuruhnya untuk mengangkat kasur dan pulang. Membawa kasur pada hari Sabat adalah bekerja atau melakukan suatu pekerjaan, sehingga para pemimpin agama berdebat dengan Yesus tentang hal itu. Mereka kemudian mengawasi semua yang Dia lakukan, dan mengingat semua hal yang bertentangan dengan adat agama Yahudi.
Dalam Injil Markus, pasal 11, mengatakan bahwa ketika Yesus tiba di Yerusalem, ia pergi ke Bait Allah. Ia menjadi marah karena melihat orang-orang menjual segala sesuatu yang ada, dan pemberi pinjaman uang untuk menipu orang miskin. Yesus kemudian mengusir semua orang yang menjual barang-barang. Ia mengatakan bahwa para imam kepala dan ahli-ahli Taurat telah mengubah Bait Allah menjadi sarang penyamun karena mereka menghasilkan uang dari orang miskin dan merampas rumah dari perempuan miskin yang tidak memiliki cara lain untuk beribadah.
Yesus mati
Injil mengatakan bahwa para pemimpin Bait Allah marah dan ingin membunuhNya. Mereka mengatakan kepada Pemerintah Romawi bahwa Yesus ingin menjadi raja di negara ini dan mengambil alih kekuasaan. Gubernur Romawi berpikir bahwa Yesus harus dibebaskan. Namun Para pemimpin Yahudi berkata, "Jika Anda melakukannya, maka Anda bukan sahabat Kaisar!" (Kaisar adalah penguasa Romawi.)
Jadi Gubernur memvonisNya dengan hukuman mati, yakni dengan cara di salibkan. Ini adalah cara umum yang digunakan oleh orang-orang Romawi untuk menghukum mati pemberontak dan penjahat.
Jenazah Yesus dikuburkan dalam sebuah makam milik salah satu pengikutnya, yaitu Yusuf dari Arimatea. Dia dimakamkan terburu-buru, karena sebentar lagi hari Sabat, karena tidak ada yang bisa bekerja, dimulai ketika matahari terbenam. Pada hari sesudah hari sabat, pagi-pagi subuh, para wanita datang untuk mencuci tubuh dan meminyakiNya dengan ramuan dan minyak wangi. Tetapi Injil mengatakan bahwa mayat Yesus sudah lenyap, dan malaikat duduk di dekat kubur itu dan berkata "Dia telah bangkit dari antara orang mati!".
Beberapa orang, seperti Tomas muridNya awalnya meragukan kebangkitan Yesus. Namun Alkitab mengatakan bahwa lebih dari 500 orang, termasuk Tomas, melihat Yesus yang hidup kembali. Ada banyak kisah dalam Injil tentang apa yang Yesus lakukan setelah Ia dibangkitkan. Akhirnya, Injil Lukas mengatakan bahwa Yesus membawa murid-muridNya ke sebuah bukit, di mana ia memberkati mereka dan menyuruh mereka untuk menyebarkan ajaran-Nya keseluruh dunia, dan kemudian awan turun, dan dia terangkat ke surga.
Ajaran
Tindakan dan perkataan Yesus yang dicatat dalam Injil merupakan ajaran dasar Kekristenan. Yesus mengajar di Galilea dan Yudea, dengan pesan penyangkalan diri dan pengampunan dosa. Hukum utama yang Yesus ajarkan adalah hukum Kasih, bahwa manusia harus mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia.
Ajarannya pada awalnya disebarkan oleh keduabelas rasul Yesus, dan setelah Yudas digantikan oleh Matias. Paulus, seorang Farisi yang mula-mula menganiaya pengikut Yesus, namun akhirnya bertobat dan menjadi pengabar Injil yang masyhur. Mula-mula ajarannya disebarkan di daerah Israel kepada kaum Yahudi, namun akhirnya juga kepada bangsa-bangsa lain bukan Yahudi, dimulai dari panglima Romawi,Kornelius, hingga akhirnya merambah ke seluruh Asia Minor dan Afrika Utara, daratan Eropa Barat, Eropa Timur, Rusia, benua Amerika dan Australia, dan akhirnya ke Asia, sesuai dengan pesan terakhir Yesus untuk memberitakan Injil hingga ke ujung dunia.
No comments:
Post a Comment